Arti Kata Kopay Dalam Bahasa Suku Kaigar.
Secara administratif, masyarakat suku Kaigar lebih dominan berada di dua distrik yakni distrik Derkoumur dan distrik Kopay walaupun beberapa kampung di distrik Kopay terdapat sebagian masyarakat dari suku lain, misalnya, suku Atohoim. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia dan juga bahasa Kaigar. Logat atau dialek bahasa Kaigar bisa beragam jika berbeda kampung atau wilayah. Sementara isolek bahasa Kaigar sendiri memiliki persentase perbedaan berkisar 97,25-100% menurut hasil penghitungan dialektometri.
Bagi warga yang sudah lama bekerja maupun menetap di kabupaten Asmat, mendengar tentang nama distrik Kopay tentu bukan hal yang baru. Namun, tahukah kalian tentang apa si arti sesungguhnya dari kata 'Kopay' itu sendiri? Berikut adalah penjelasannya.
Kopay, adalah sebuah ungkapan biasa dalam bahasa suku Kaigar untuk menunjukkan ekspresi kaget, heran atau tak menyangka atas suatu hal yang terjadi, baik secara positif maupun negatif. Kopay, jika diartikan dapat sejajar dengan kata "astaga" atau "ya ampun". Misalnya, jika melihat seseorang jatuh dengan motor secara tiba-tiba, contoh ungkapannya seperti berikut ini: "kopayo" atau "kopay tanamo" atau "kopay tanam". Kata "tanam" berarti tidak baik. Nah, kata kopay dipilih oleh masyarakat suku Kaigar yang bermukim di enam kampung: Hahare, Hayaram, Airo, Wagasu, Kawem dan Sasime untuk menamai sebuah distrik baru kala itu, yang mana kita kenal sekarang ini dengan nama; distrik Kopay. Adapun alasan dibalik pemberian nama tersebut: menurut masyarakat suku Kaigar dari enam kampung yang disebutkan diatas, kata Kopay dalam bahasa Kaigar mengandung arti yang umum, dan ditentukan oleh masyarakat suku Kaigar sendiri, sehingga benar-benar ada rasa memiliki terhadap tempat yang mereka menamai tersebut.
Selain nama distrik, Kopay juga adalah sebutan lain bagi sebuah sungai atau kali. Kali Kopay atau kali Cook bermuara di pantai Pirimapun, distrik Safan. Pemberi nama kali Cook adalah kapten James Cook, sedangkan yang menyebutnya kali Kopay adalah masyarakat suku Kaigar. Alasan di balik pemberian nama sungai tersebut menurut mereka adalah bahwa, perkampungan yang lebih banyak terdapat di sepanjang tepi sungai adalah milik mereka. Oleh sebab itu, mereka menyebutnya kali Kopay. Bagi masyarakat suku Kaigar, kali Kopay memiliki banyak manfaat. Misalnya, sebagai sarana transportasi, juga sebagai sumber mata pencaharian mereka sehari-hari, dan untuk keperluan mandi maupun mencuci.
Demikian penjelasan singkat mengenai arti kata kopay. Semoga bermanfaat bagi yang belum tahu selama ini.
Komentar
Posting Komentar