3 Hal Penting Mengapa Anak Tuhan Harus Bangun Pagi Lebih Awal.

Bangun pagi bukan hal mudah yang dapat dilakukan oleh sebagian orang, bahkan sebagai anak-anak Tuhan pun, kita kadang lalai dalam hal tersebut. Tentu ada berbagai alasan yang membuat orang enggan bangun pagi. Misalnya, mungkin karena lelah bekerja seharian penuh atau merasa tubuh yang lemah dan kurang sehat sehingga seseorang bisa saja merasa kurang nyaman dan malas untuk bangun di pagi hari. Namun, bangun pagi ternyata adalah suatu kebiasaan hidup yang baik. Bagi yang terbiasa dengan pola hidup tersebut tentu tahu akan manfaatnya. Misalnya, saat bangun pagi lebih awal,  tubuh kita akan terasa sehat dan bugar, dan lebih produktif untuk menjalankan segala aktivitas di hari yang baru. Nah, lalu pertanyaannya adalah; bagaimana dengan seorang pengikut Kristus, atau lebih sering disebut sebagai seorang "anak Tuhan"? Apakah seorang anak Tuhan harus bangun pagi? Jawabannya adalah "Ya". Ada tiga hal penting mengapa kita, sebagai anak Tuhan harus bangun pagi lebih awal. Berikut penjelasannya. 

1. Saat teduh.

Setiap anak Tuhan harus melatih diri untuk bangun pagi. Mengapa demikian? karena di suasana pagi yang hening, hati dan pikiran kita pun menjadi tenang dan fokus ketika kita menghampiri Tuhan melalui momen saat teduh. Apa saja yang kita lakukan di saat teduh? Kita dapat membaca firman Tuhan dan merenungkan sabda kebenaranNya melalui tuntutan Roh Kudus. Dalam suasana pagi hari, yang udaranya masih terasa sejuk dan dingin, kita dapat mengangkat pujian dan penyembahan, serta doa kita kepada Tuhan. Doa, pujian dan penyembahan adalah persembahan hidup kita yang sejati kepada Tuhan untuk mengawali setiap hari yang baru.  Mazmur Daud berkata, "TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu" (Mazmur 5:3). Hati kita melekat pada Tuhan jika kita terus meluangkan waktu khusus untuk duduk dibawah kaki Tuhan seperti di saat pagi hari. Jika siang atau sore hari bukan waktu yang tepat bagi Anda, maka pilihlah  suasana pagi hari sebagai kesempatan yang indah untuk menghampiri Tuhan. 

2. Meraih berkat Tuhan lebih awal. 

Siapa senang meraih berkat Tuhan di setiap awal hari yang baru? Tentu kita semua sangat menyukainya, bukan?  Ada satu peribahasa dari negara Portugis yang berbunyi "Tidur lebih awal dan bangun lebih awal memberi kesehatan dan membuatmu tumbuh". Peribahasa ini cukup jelas bahwa jika kita mau sehat dan bertumbuh, maka kita harus tidur maupun bangun lebih awal.  Mari buka dalam kitab Amsal pasal 12, ayat 27; disana kita dinasehati, "Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang". Orang yang banyak tidur dan malas berbuat apa-apa, tentu akan mengalami hidup yang terus berkekurangan bahkan mengalami kerugian bagi dirinya sendiri. Oleh karena itu, sebagai anak Tuhan, kita harus membiasakan diri untuk rajin bangun lebih awal dan senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan. Firman Tuhan dalam kitab Amsal  13:4 menyatakan, "Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan". Hati yang rajin disini adalah rajin membaca firman Tuhan, rajin memuji dan memuliakan nama-Nya dalam setiap musim hidup kita, rajin berdoa dan mengucap syukur dalam segala hal, senantiasa menolong sesama yang lain, serta rajin bekerja untuk mendatangkan kebahagiaan dalam hidup takut akan Tuhan. Haleluya! Apakah Anda ingin meraih berkat Tuhan? jangan lupa bangun lebih awal di disaat yang lain sedang tidur terlelap. 

3. Belajar dari teladan Tuhan Yesus.

Sebagai anak Tuhan, kita harus terbiasa dengan bangun pagi. Tuhan Yesus sendiri telah memberikan sebuah teladan yang baik bagi kita, yaitu bangun disaat hari masih gelap untuk bersekutu dengan Bapa-Nya di sorga.  Apa yang Yesus lakukan? Mari simak ayat firman Tuhan berikut ini: "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana" (Markus 1:35). Sebelum Yesus melakukan penginjilan di hari itu, ke seluruh Galilea dan rumah-rumah ibadat (Markus 1:39), terlebih dulu Ia meluangkan waktu khusus di pagi hari yang hening untuk berbicara dengan Bapa-Nya di sorga. Tindakan Yesus mengajarkan kita sebagai anak-anak Tuhan, agar kita juga mau mengutamakan Tuhan lebih dulu dari segala aktivitas yang kita lakukan. Mungkin saat ini Anda sedang dihimpit oleh tekanan dan masalah hidup, namun ingat, Tuhan itu maha tahu.  Ia tidak pernah tidur. Mata-Nya melihat dan telinga-Nya selalu mendengarkan segala permohonan kita, asalkan kita mau mengutamakan  Tuhan lebih dulu. Setiap hari saat kita bangun tidur, kita mau mengangkat tangan ke langit dan bersyukur kepada Tuhan buat setiap hari yang baru, buat berkat nafas hidup yang kita peroleh, serta memohon penyertaan-Nya dalam seluruh aktivitas yang hendak kita lakukan sepanjang hari. Bagi yang belum terbiasa dengan hal bangun pagi, mari, belajarlah dari teladan Yesus. Apakah Anda siap bangun pagi? Maukah Anda luangkan waktu walaupun hanya sebentar untuk bersekutu dengan Tuhan? Semoga Tuhan Yesus Kristus senantiasa memberkati kita semua. 


Komentar

Popular posts

Kenali 8 Jenis Pohon Yang Terdapat Di Sekitar Lingkungan Kita.

Pujian Dan Penyembahan Dalam Bahasa Tok Pisin Beserta Maknanya.

Memperingati Hari Pohon Sedunia : Simak Delapan Kutipan Pribadi Tentang Pohon.